Ternyata Aku Adalah Lunna

Sinopsis My Heart

sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Heart_%28film%29

Rachael Kecil (Rachel Amanda) adalah seorang gadis tomboy, enerjik, berpenampilan cuek dan penuh inisiatif, sementara Farel Kecil (Irshadi Bagas), pemuda tampan, kreatif dan apa adanya dan sedikit sombong. Keduanya menghabiskan masa kecil mereka bersama-sama hingga dewasa dan Farel pun bertemu dengan Luna Kecil (Ranty Maria) dan Farel jatuh cinta.

Suatu hari disebuah toko buku, Farrel (Irwansyah)bertemu dengan seorang gadis penulis komik bernama Lunna (Acha Septriasa). Farrel jatuh cinta pada pandangan pertama dan mengharapkan Rachael (Nirina Zubir)untuk membantunya meluluhkan hati Lunna. Tiba-tiba Rachael merasa cemburu, perasaan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya. Lambat laun ia mengubah penampilannya menjadi feminin dengan maksud mencari perhatian Farrel.
Suatu hari tanpa disengaja Rachael mendapati Farrel dan Lunna berciuman dan ia pun berlari tanpa tujuan. Akibatnya ia terjatuh dan kakinya harus diamputasi. Pada saat yang bersamaan, Lunna jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit yang sama dengan Rachael. Disanalah Rachael mengetahui betapa besar cinta Farrel kepada Lunna, dimana ia membutuhkan donor hati untuk bertahan hidup.

Rachael akhirnya bersedia mendonorkan hatinya untuk Lunna jika ia sudah meninggal. Farrel dan Lunna menikah, dan saat mereka bermain ditempat Farrel dan Rachael biasa bermain, Farrel naik keatas rumah pohon yang dibuatnya dengan Rachael dan terkejut ketika mendapati tulisan "Rachael love Farrel" disana. Farrel pun baru sadar bahwa Rachael menyukainya sejak kecil.

Film diakhiri saat Farrel menangis diatas rumah pohon itu, selagi suara Rachael menarasikan dialog terakhir dari film, bahwa dengan mendonorkan hatinya pada Lunna, Rachael bisa terus hidup sebagai hati yang peduli terhadap Farrel.

Aku sudah agak lama pindah kesini, yakni sekitar 6 bulan yang lalu. Sejak saat itu aku tidak pernah akrab dengan pria manapun walaupun di tempatku sebelumnya aku senang bersahabat dengan pria. Bukannya aku gadis jalang atau gadis tomboy, tapi aku memang suka bersahabat dengan pria dan wanita, tidak peduli sih sebenarnya tentang gender, aku hanya suka berteman.

Ini adalah bulan ketujuh aku berada disini. Berbeda dari hari biasanya karena pada hari ini aku mulai berbicara dengan seorang pria, dia bernama Adelaar. Dalam percakapan pertama kami dia sudah berhasil membuatku bicara banyak tentang rahasiaku, dan tanpa ragu dia juga mulai membicaraka tentang rahasianya padaku.Sejak saat itu aku dan Adelaar mulai memiliki sebuah persahabatan yang baik. Kami sering berkirim pesan singkat.

Hingga pada suatu hari aku merasakan sesuatu yang berbeda setiap kali aku melakukan sesuatu bersama Adelaar. Perasaan itu timbul begitu saja tanpa ada syarat dan isyarat. Sementara aku menyadari jika aku jatuh cinta pada pria itu, maka aku akan merasakan sakit hati. Sebab ada seorang wanita bernama Rona yang menyukai Adelaar sejak lama, dan sepertinya hubungan mereka akan berhasil tidak lama lagi.

Aku merasa begitu frustasi dan ketakutan, aku tidak ingin kehilangan Adelaar. Tapi mau bagaimana lagi? Sungguh aku yakin bahwa Adelaar menyukai Rona, dan aku hanya sebatas sahabat baginya.

Hari-haripun berlalu dengan biasa saja. Aku masih berhubungan dengan Adeelar, dengan Rona, dan dengan sahabat-sahabatku yang lainnya. Tentu saja dalam kehidupan hari yang amat biasa itu tidak akan berlangsung lama, karena pada suatu hari tiba-tiba saja aku mendapati suatu hal. Adeelar menyatakan cintanya PADAKU. Sungguh aku tidak mengerti, bukankah Adeelar menyukai Rona?.

Seiring nafasku mulai berhembus lebih lega, akupun menyadari bahwa Adeelar dan Rona sudah lebih lama saling berhubungan ketimbang aku dan Adeelar berhubungan. Mereka lebih dulu bersahabat ketimbang kami bersahabat. Yang begitu menerkam ingatanku adalah Rona lebih dulu jatuh cinta pada Adeelar, bukan aku.

Awalnya aku mengira aku adalah Rachael, tapi ternyata aku adalah Lunna. 

Aku adalah sosok gadis yang merebut Farel dari Rachael. 

Aku adalah sosok gadis yang merebut Adeelar dari Rona. 

Aku adalah sosok gadis yang mengetahui bahwa Rachael menyukai Farel, namun aku menutup mata karena aku juga menyukai Farel.

Aku adalah sosok gadis yang mengetahui bahwa Rona menyukai Adelaar, namun aku menutup mata karena aku juga menyukai Adelaar.

Aku adalah orang ketiga diantara Farel dan Rachael.

Aku adalah orang ketiga diantara Adelaar dan Rona.

Rachael adalah tokoh protagonisnya. Dan aku adalah Lunna, bukan Rachael. Aku adalah Lunna, seorang tokoh yang melawan tokoh protagonis. Apakah aku dapat disebut sebagai pelaku antagonis? Entahlah... aku sungguh menyesal karena telah terjadi kisah yang begitu rumit ini. Seaindainya aku tidak hadir diantara Adelaar dan Rona, pasti tidak akan begini jadinya.

Maafkan aku Rachael.

Maafkan aku Rona.

-Trisapka