Beyond



“Aku gak papa kok”aku tersenyum kepada Atras yang tampak tidak yakin dengan kata-kataku, tapi aku sudah memaksa untuk kesekian kalinya bahwa aku ‘tidak apa-apa’, hingga akhirnya Atras terpaksa mempercayaiku dan memulai topik pembicaraan baru.
Atras tidak pernah tahu akan sesuatu. Pada awal hubunganku dan Atras, aku bahagia karena dia menjauhi teman-teman perempuannya. Aku senang diperlakukan secara spesial, diperhatikan lebih dari yang lain, dan kapanpun aku membutuhkannya dia selalu ada disampingku. Saat aku menangis dia segera menemuiku, saat aku senang dia mendengarkan ceritaku, dan awalnya aku sangat menikmati itu.
Tapi sekarang semuanya jadi berbeda setelah aku tahu Atras mulai dijauhi beberapa orang yang dulunya dekat dengannya. Segeralah aku sadar bahwa aku penyebab dari semua itu.
Sekarang aku tahu, siapa orang yang kupilih jadi pasanganku ini. Dia adalah Atras, seorang yang santai dan banyak teman, yang baik hati dan suka menolong banyak orang. Dia adalah Atras, seseorang yang belum pernah dikuasai oleh orang lain, bebas, dan memiliki banyak kesibukan. Dia adalah Atras, seseorang yang sebenarnya tidak akan pernah bisa menjadi milikku seorang.
Sejak aku menyadari banyak hal tentang pasanganku, aku berniat untuk berubah. Biarlah Atras menjadi dirinya. Aku memberinya izin akan banyak hal, sebagian dari itu aku memang menghendakinya, tapi ada satu hal yang sebenarnya tidak pernah aku kehendaki. Baikan dengan mantan.
Mau bagaimana lagi, mereka dituntut keadaan untuk menjalankan tugas yang sama, bersama. Kalau boleh jujur aku sama sekali tidak suka dengan hal itu. Tapi aku sadar diri, aku bukan siapa-siapa. Aku dekat dengan Atras baru-baru ini, sementara keadaan yang mengikat Atras dan mantannya untuk berkerja sama sudah berjalan lebih dulu dan terjadi secara sah dibawah struktur organisasi. Aku hanyalah orang lain yang tidak berhak mencampuri apapun, merusuh, apalagi menghancurkan.
Aku berusaha berfikir positif bahwa status mereka hanya ‘mantan’, Atras sudah menjadi milikku dan menurut kabar mantannya juga sudah punya yang baru.
Kenyataan memang tidak sesuai ekspektasi. Aku tidak sekuat yang aku bayangkan. Setelah aku bilang pada Atras bahwa aku mengizinkannya untuk dekat dengan mantannya, bahkan membolehkan kalau Atras memberikan tumpangan pada mantannya. Hatiku ternyata rasanya nyeri, semakin aku berusaha untuk tidak memikirkan, aku justru semakin terseret pada perasaan cemburu yang membuatku mengada-ada. Hal tentang Atras dan mantannya yang seharusnya tidak kutakutkan, mendadak jadi
kutakutkan.
Tapi, aku tidak ingin mundur dan kalah dengan sikap posesifku. Walaupun usahaku tidak mulus karena Atras juga bersikeras untuk tetap menjaga sikapnya yang kelewat baik padaku dan mengambil jarak dari perempuan lain. Andai saja Atras tahu apa yang sedang aku usahakan, aku berharap dia tidak menghentikanku untuk memberinya izin meskipun aku merasa sakit. Karena aku ingin hubungan ini tidak berjalan sementara melainkan selamanya. Dan aku butuh latihan untuk menghadapi kekacauan yang lebih besar di masa mendatang. Nantinya saat hubungan ini telah lama atau menjadi lebih serius, akan ada gossip, salah paham dan fitnah, maka segala sesuatu harus dipersiapkan.
Aku harus tetap terlihat baik-baik saja diluar. Agar hubunganku dengan Atras selalu baik-baik saja dan tidak mudah dihancurkan. Anybody want to follow me?.

-Trisapka

Comments

Popular posts from this blog

SECRET LOVE SONG - Little Mix

DORAEMON END SONG

4 Januari 2020