Goblin : The Lonely and Great God (Episode 16)
-feed's profile-
Type : Fan Fiction
Genre : Drama Fan Fiction, Romance, Fantasy
Age : 16+
Age : 16+
~Episode 16~
Kamar Wang Yeo
Wang Yeo membenahi barang-barang miliknya. Memasukkan
gulungan-gulungan perkamen ke dalam kardus. Setelah rapi, dia duduk menghadap
meja kerjanya dan menyalakan radio. Mendengarkan saluran yang sebelumnya di
tangani oleh Eun Tak.
“Baiklah, sekarang
kita akan membacakan ungkapan hati dari seseorang yang mengirimkan suratnya
kesini. Aku harap orang yang dituju mendengarkan ini. Baiklah ini untukmu Kim
Wo Bin-ssi atau Wang Yeo-ssi”perkataan pembawa acara radio itu mengejutkan
Wang Yeo.
Dia segera mengeraskan volume radio.
“Untuk
seseorang yang mengira telah membawa kedamaian dalam pikiranku. Saat tatapan
kita beradu, aku menyadari bahwa kau juga mengingatnya. Aku berdoa di kehidupan
kita selanjutnya, penantian akan sebentar, sedangkan pertemuan berlangsung
lama. Kita juga tidak perlu beralasan hanya untuk saling bertemu. Tetap
menggunakan nama masing-masing. Jadi, kita dapat saling menyapa saat tidak
sengaja berjumpa. Cinta kita akan menjadi jalan keluar bagi kesukaran. Aku
berdoa kita dapat bertemu seperti itu. Aku senang melihat wajahmu. Kadang kau
menjadi Kim Wo Bin. Kadang kala, kau menjadi Wang Yeo. Kuharap kau panjang umur
dan bahagia. Sampai jumpa lagi”.
Wang Yeo menangis, dia meraih amplop hitam berisi daftar
nama terakhir yang harus dia antarkan. Dia harus pergi sekarang untuk tidak
terlambat, untuk segera mencapai kedamaian. Tapi kemudian Wang Yeo dikejutkan
karena isi dari daftar tersebut adalah Kim Sun.
-//-
Rumah Sakit
Sunny terbaring dirumah sakit. Dia melihat kearah luar
jendela dengan perasaan sepi. Kemudian pintu kamarnya terbuka, Wang Yeo masuk.
“Kau tahu aku disini?”tanya Sunny.
“Ya”sahut Wang Yeo, “Apa kau tidak senang? Maafkan aku”.
“Tidak. Aku merasa senang. Aku pikir tidak akan ada satupun
orang yang akan menjengukku”kata Sunny, “Duduklah”.
Wang Yeo duduk di kursi yang ada disamping tempat tidur
Sunny. Dia terdiam.
“Kalau dipikir-pikir… apakah kau datang untuk
menjemputku?”tanya Sunny.
“Iya”jawab Wang Yeo, Sunny menoleh kearah Wang Yeo dengan
terkejut.
“Benarkah? Padahal aku sedang bercanda”kata Sunny, “Baiklah.
Aku meninggal karena apa?”.
“Kerusakan system pencernaan”sahut Wang Yeo, “Kau, pasti
banyak minum soju tanpa makan”
Sunny tertawa kecil. Kemudian pintu kamar Sunny kembali
terbuka, kali ini seorang wanita berpakaian serba merah masuk. Sang Dewi
datang.
“Kim Sun”ujar Dewi, dia tersenyum sementara Wang Yeo
langsung berdiri dari duduknya.
“Dalam kehidupan pertamamu, kau telah menjadi seorang adik
yang baik, menjadi istri yang baik, serta menjadi Ratu yang baik”kata sang
Dewi, “Itulah kenapa kau dapat terlahir kembali dan memiliki takdir yang baik
pula”.
“Ini adalah kehidupanmu yang ketiga. Kau, telah melakukan
sebuah pilihan yang tepat. Dengan bijaksana kau memutuskan untuk mengikuti
hukum alam, dan meninggalkan pria yang kau cintai. Kau mengesampingkan ego-mu,
untuk mematuhi yang Maha Kuasa. Kau, membantu Wang Yeo untuk tetap menjalankan
tugasnya menjadi Joseong-saja, dan
kau sendiri melanjutkan hidupmu sebagai manusia”.
“Kim Sun, kau, sering memberi makanan gratis untuk orang
miskin, juga memberi bonus makanan untuk para Joseong-saja. Kim Sun, kau, walaupun merasa kesepian dan rindu
tetap memilih untuk sendiri dibandingkan harus menyalahi aturan. Kim Sun,
langit menyaksikan segalanya. Oleh sebab itu kami para dewa dan dewi
menyukaimu”.
“Kim Sun, kau, diberi oleh yang Maha Kuasa 3 permintaan yang
pasti akan dikabulkan. Apapun itu, ajukanlah permintaanmu sekarang”.
“Sebelum itu, bolehkah aku bertanya?”tanya Sunny.
“Tentu”sahut Dewi.
“Bagaimana kabar kakakku?”tanya Sunny.
“Goblin telah dibangkitkan kembali dari ketiadaan. Sekarang
dia hidup di langit bersama pengantinnya” jawab Dewi.
“Eun Tak?”Sunny menoleh ke Wang Yeo.
“Eun Tak meninggal beberapa bulan lalu. Kemudian sebagai
hadiah untuknya yang Maha Kuasa membangkitkan Goblin dan menikahkan mereka di
surga”jawab Wang Yeo.
“Sekarang mereka ada dimana? Di langit?”tanya Sunny, Wang
Yeo menganggukkan kepalanya.
Sunny tersenyum, “Dalam hidupku ini, aku tidak pernah merasa
benar-benar memiliki seseorang sebelum Eun Tak datang. Dia adalah gadis yang
hangat”.
“Dalam hidupku ini, aku tidak pernah merasakan sebuah
keajaiban sampai kalian semua datang. Eun Tak sering bercerita padaku bagaimana
keajaiban-keajaiban itu datang di sekitarnya, sebagai seorang pengantin Goblin
yang beruntung”.
Dewi memperhatikan, “Jadi… keinginanmu adalah?”
“Permintaanku yang pertama kepada yang Maha Kuasa adalah,
turunkan Goblin dan pengantinnya ke dunia sebagai pasangan sejati yang abadi
hingga kiamat. Agar mereka dapat menyebarkan keajaiban di muka bumi ini, untuk
orang-orang yang membutuhkannya”.
Dewi tersenyum, dia menganggukkan kepalanya.
“Bagaimana denganmu? Kapan hukumanmu akan berakhir?”tanya
Sunny, kepada Wang Yeo.
“Aku akan mengakhiri hukumanku setelah mengantarkan nyawa
terakhir di daftar nama, dan nama itu adalah namamu”jawab Wang Yeo.
Sunny terdiam, dia tampak berfikir sampai akhirnya
berbicara, “Aku ingin, dalam kehidupanku selanjutnya aku dapat bertemu dan
menikah dengannya, dengan penantian singkat dan pertemuan yang amat panjang”.
Wang Yeo terperangah mendengar permintaan Sunny. Kemudian
dia kelihatan malu-malu di hadapan Dewi.
“Aku mengerti, permintaan terakhirmu?”tanya Dewi.
“Aku ingin, dia tidak akan pernah bisa lupa tentang kehidupan
kami yang sebelumnya”jawab Sunny, dia menoleh ke arah Wang Yeo, “Kau harus
merasa bersalah padaku sampai akhir hayatmu, supaya kau tidak berselingkuh”.
Wang Yeo tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, sekarang kalian boleh pergi”kata Dewi, “Tugas
terakhirmu, lakukanlah”, sang Dewi mengedipkan sebelah matanya kepada Wang Yeo,
bersamaan dengan Sunny yang tiba-tiba saja berdiri di samping Wang Yeo.
Sunny menoleh kebelakang dan melihat kalau dirinya sudah
tergeletak tak bernyawa di tempat tidur. Wang Yeo memakai topi hitamnya, dia
lalu menggandeng Sunny dan membawanya pergi keluar dari kamar rumah sakit
tersebut.
-//-
30 tahun kemudian
Kota Seoul tampak ramai. Banyak orang berjalan kaki, berlalu
lalang sibuk dengan berbagai hal. Sementara itu ada seorang anak kecil yang
berdiri di samping jalan dan melihat kearah TV besar di tengah kota Seoul.
Disana ada seorang wanita pembawa acara, “Ini dia presdir
Yoo Lee Hyuk, seorang presdir muda dengan kehidupan pribadi dan bisnis yang
sukses”, kemudian tampak Wang Yeo ada disana, dengan setelan jas berwarna
hitam, dia tersenyum dan menyapa semua orang.
“Nak, kenapa kau berdiri disana melihat TV jalan? Kau tidak
punya TV dirumah?”tanya seorang nenek, dia adalah nenek Samshin, yang lagi-lagi
sedang berjualan di pinggir jalan.
“Dia adalah ayahku”jawab anak itu, “Namaku Yoo Deok Hwa, dan
dia adalah ayahku”.
“Benarkah? Kau tahu kenapa ayahmu bisa demikian hebat?”tanya
nenek Samshin, Deok Hwa menggeleng.
“Karena ibumu luar biasa”sahut sang nenek Samshin.
“Deok Hwa-ya!”suara itu melengking membuat Deok Hwa
terkejut.
“Eomma!”Deok Hwa balas bersuara keras, dia melambaikan
tangan kepada seorang wanita, dia adalah Sunny, rambutnya digelung dan dia
tampak dewasa, dia menggendong seorang bayi di tangannya.
“Kenapa kau ada disini? Bukankah sudah ibu bilang tunggu di
TK saja?”tanya Sunny.
“Ayah bilang dia akan muncul di TV, jadi aku kesini untuk
melihatnya”jawab Deok Hwa.
“Hah? Ayahmu itu, kenapa dia kekanakan seperti itu”tukas
Sunny.
“Kata nenek itu Ayah menjadi hebat karena Ibu luar
biasa”kata Deok Hwa, dia menunjuk ke arah tadi ada nenek Samshin, tapi sekarang
orang itu sudah tidak ada.
“Nenek… yang mana?”tanya Sunny agak takut.
“Tadi dia ada disana”gumam Deok Hwa, Sunny mengkerutkan
keningnya heran.
-//-
Rumah Goblin
Eun Tak datang dari dapur dengan membawa dua botol air
mineral untuk Sunny dan Deok Hwa.
“Jadi, apakah dia bisa melihat hantu?”tanya Sunny.
“Kurasa yang dia lihat bukanlah hantu”jawab Eun Tak, “Hantu
jarang berkata-kata hal yang baik dan benar”.
“Apakah aku benar-benar orang yang spesial? Hmm… aku juga
sering mendengar Hyuk memujiku tanpa alasan yang pasti. Sebenarnya ada apa ini?
Apa kehidupan masa laluku benar-benar luar biasa?”tanya Sunny lagi, Eun Tak
tersenyum dan menganggukkan kepala.
“Sangat luar biasa”sahut Eun Tak, “Berikan padaku aku ingin
menggendongnya”, Eun Tak meminta bayi yang digendong Sunny, Sunny dengan senang
hati membiarkan Eun Tak menggendongnya.
“Tapi bukankah kalian jauh lebih luar biasa? Kalian adalah
pasangan Goblin, mencintai satu sama lain dan akan tetap begitu hingga
kiamat”komentar Sunny.
Eun Tak tersenyum dan mengangguk, “Yang lebih luar biasanya
lagi aku hidup abadi dalam keadaan seperti tubuh anak umur 29 tahun. Aku
benar-benar akan awet muda”.
“Aku iri sekali”kata Sunny.
Saat itu tiba-tiba saja Shin muncul dari arah pintu. Baru
beberapa saat kemudian Wang Yeo masuk lewat pintu depan. Eun Tak berdiri
“Kemari, ada Sun Hee dan Deok Hwa”.
Shin dan Wang Yeo mendekat, kemudian mereka ikut bergabung
duduk bersama.
“Apa maksudnya pasangan Goblin?”tanya Deok Hwa.
“Aku rasa ini adalah saat yang tepat untuk mengatakan
padanya”kata Sunny kepada suaminya.
“Baiklah, biar aku jelaskan padanya”ujar Wang Yeo, “Deok
Hwa, dengarkan”.
“Mereka adalah pemilik dari segala kekayaan yang kita miliki.
Mereka akan menjadi paman dan bibimu, akan menjadi temanmu, akan menjadi adikmu
dan menjadi cucumu”kata Wang Yeo, “Kau harus menghormati mereka”.
“Omong kosong macam apa itu?”tanya Deok Hwa.
“Aish bocah ini”Sunny mencubit paha Deok Hwa, membuat
anaknya itu mengaduh.
“Yang aku heran kenapa kau memberinya nama Deok Hwa?”tanya
Shin sewot kepada Wang Yeo.
“Karena dia memang adalah Deok Hwa dalam kehidupan
selanjutnya”jawab Wang Yeo tidak mau kalah.
“Hei kalian ini berhenti bicara omong kosong”kata Eun Tak, memperingatkan
karena disana ada Sunny yang tidak mengerti dan Deok Hwa yang lebih tidak
mengerti.
“Intinya adalah”kata Wang Yeo kembali bicara pada Deok Hwa,
“Mereka adalah pasangan Goblin dan kita secara turun menurun akan melayani
mereka. Mengerti?”.
Deok Hwa memandangi Wang Yeo dan Shin bergantian.
“Yasudahlah kalau tidak mengerti juga tidak apa-apa, tidak
perlu dipaksakan”kata Shin.
“Kalau begitu bagaimana kalau kita pulang sekarang?”tanya
Sunny, “Aku merasa agak mual”.
“Mual? Benarkah?”tanya Wang Yeo.
“Mungkinkah kau hamil lagi?”tanya Eun Tak.
“Hamil?”tanya Shin, “Lagi?!”.
“Kalau begitu kita pulang sekarang, sebelumnya mampir ke
rumah sakit”kata Wang Yeo, “Baiklah kami akan pulang, kemarilah anakku”, Wang
Yeo mengambil bayinya dari Eun Tak.
“Apa saja yang kalian lakukan sampai adikku hamil terus
seperti itu hah?!”tukas Shin kesal.
“Memangnya kau pikir apa yang kami lakukan?!”tukas Wang Yeo,
kemudian dia mengedipkan sebelah matanya kepada Shin, “Ayo sayang kita pergi”,
Wang Yeo mendorong punggung Sunny keluar, Deok Hwa mengekor dari belakang.
“Lihatlah wajah pengantinmu itu, dia menginginkan seorang
bayi!”seru Wang Yeo sebelum dia keluar dari pintu.
Eun Tak dan Shin tertegun mendengar seruan Wang Yeo. Mereka
jadi sama-sama malu dan canggung. Shin memandang Eun Tak.
“Kau ingin…”kata Shin.
“Tidak”kata Eun Tak cepat.
“Wajahmu memerah”ujar Shin, Eun Tak memegang kedua pipinya.
“Benarkah?”tanya Eun Tak malu, tiba-tiba saja ponsenya
berdering.
“Alarm nya berbunyi”kata Eun Tak bersemangat, dia mengambil
ponselnya dan menghentikan deringnya.
“Alarm untuk apa?”tanya Shin.
“Untuk tidak lagi menjadi benalu, ayo”Eun Tak mengedipkan
sebelah matanya, dia menggandeng Shin dan membawanya menuju pintu depan. Eun
Tak menyuruh Shin membukakan pintu untuknya. Kemudian mereka sudah sampai di
koridor sebuah bangunan.
“Apa ini? Kita dimana?”tanya Shin keheranan.
“Kampusmu”jawab Eun Tak.
“Kampus?”tanya Shin tak percaya.
“Kau harus sekolah untuk bisa mengendalikan perusahaan
sendiri. Berhenti menjadikan keluarga Yoo sebagai pelayanmu”kata Eun Tak.
“Untuk apa aku sekolah? Wang Yeo bisa mengatasi
segalanya”kata Shin, Eun Tak tidak mau dengar dan mendorong-dorong Shin untuk
masuk. Tapi Shin terus mengelak dan mereka jadi saling mendorong seperti anak
kecil.
“Aaah kau menyebalkan sekali”tukas Eun Tak.
“Kau juga memaksaku untuk belajar, menyebalkan sekali”tukas
Shin.
“Kau bilang kau suka membaca? Apa salahnya kalau kau belajar
bisnis?”kata Eun Tak.
“Kau kan sudah lulus dari kuliah dan sekarang sudah bekerja
kembali menjadi PD Radio. Jadi untuk apa aku juga bekerja?”balas Shin.
Eun Tak cemberut, “Kalau kau tidak mau bekerja aku akan
pergi bersama laki-laki mapan lainnya”, setelah mengancam Eun Tak berjalan
pergi meninggalkan Shin.
“Hei Eun Tak! Baiklah baiklah aku akan belajar!”seru Shin.
Eun Tak berhenti, dia membalikkan badan dan tersenyum cerah.
Dia mengacungkan ibu jarinya kepada Shin kemudian melambaikan tangannya. Shin
balas tersenyum dan melambai, kemudian dengan canggung dia memasuki kampusnya.
-//-
Rumah Goblin
Eun Tak mengambil ponselnya dan menempelkannya di telinga,
“Ya?”, Eun Tak tengah tiduran di sofa ruang tengah.
“Eun Tak! Aku baru saja mendapat hasil dari dokter. Ternyata
aku benar hamil anak ketiga”kata Sunny diseberang sana.
“Benarkah? Selamat kalau begitu. Aku turut bahagia karena
itu”kata Eun Tak ceria, tiba-tiba saja Shin datang dan duduk disamping Eun Tak,
kemudian dia memainkan rambut Eun Tak sambil bebisik, “Siapa yang menelepon?”.
“Adikmu”bisik Eun Tak.
“Aku menyiapkan makan malam untuk kalian berdua, datanglah
pasangan Goblin”kata Sunny.
“Sekarang?”tanya Eun Tak.
“Iya, tentu saja”jawab Sunny.
“Kalau begitu kami akan segera bersiap-siap”ujar Eun Tak,
dia menutup teleponnya dan memandangi Shin yang juga memandanginya.
“Sunny hamil anak ketiga”kata Eun Tak.
“Wang Yeo benar-benar…”kata Shin, Eun Tak tersenyum.
“Mereka mengundang kita makan malam, ayo bersiap-siap”kata
Eun Tak, dia menyingkirkan Shin yang menggelayut pada dirinya, kemudian
berjalan masuk ke kamarnya.
Sementar Shin cukup berdiri dan berputar, dia sudah siap
dengan pakaiannya.
-//-
Rumah keluarga Yoo
Mereka berempat makan bersama di sebuah ruang makan yang
mewah milik keluarga Yoo. Makanan yang terhidangpun sangat lezat.
“Eomma, aku mengantuk”kata Deok Hwa.
“Ayo naik dan tidur”ujar Sunny, dia menggandeng Deok Hwa
keluar dari ruangan.
“Wang Yeo”panggilan Shin itu terdengar sangat serius
sehingga tidak hanya Wang Yeo yang menoleh tapi Eun Tak juga.
“Bagaimana caramu bisa lulus sekolah dengan nilai yang
sangat bagus dan bisa menjalankan bisnis dengan sangat baik?”tanya Shin.
“Apa?”tanya Wang Yeo heran, sementara Eun Tak sampai
tersedak karena tertawa. Shin dengan perhatian cepat-cepat memberinya minum.
“Kenapa kau bertanya begitu?”tanya Wang Yeo.
“Aku hari ini dikirim ke kampus dan itu rasanya sulit”jawab
Shin, “Kau… bagaimana caramu melakukannya?”.
“Sun meminta kepada yang Maha Kuasa untuk tidak menghapus
ingatanku. Aku jadi ingat pendidikanku di masa kerajaan, dan mengetahui apa
yang biasanya anak seusiaku dulu tidak ketahui”sahut Wang Yeo, “Otomatis aku
menjadi siswa terpintar di kelas”.
“Lihat? Kau harus belajar darinya. Kau bahkan hidup ratusan
tahun dan baru bisa menggunakan ponsel saat aku hadir dalam kehidupanmu”kata
Eun Tak.
“Dia juga saat itu baru bisa menggunakannya”protes Shin.
“Tapi itu karena aku hidup sebagai Joseong-saja. Seharusnya kau bisa menggunakan ponsel karena kau
hidup diantara manusia dan berlagak seperti manusia”kata Wang Yeo.
Pembicaraan mereka terhenti ketika Sunny kembali bergabung.
“Deok Hwa sudah tidur”kata Sunny.
“Rasanya senang sekali akan memiliki anak ketiga”ujar Wang
Yeo.
Sunny melihat ekspresi Eun Tak yang kelihatan sedih.
“Kalau kau mau merawat anak, aku bisa memberikan anak yang
ada dikandunganku sekarang untukmu”kata Sunny.
Wang Yeo tersedak mendengarnya. Sunny dengan perhatian
memberikan minum.
“Apa? Tidak… kau tidak perlu begitu”kata Eun Tak.
“Anak itu merepotkan. Kami tidak menginginkan anak”kata
Shin.
Eun Tak memandang Shin dengan pandangan agak kesal. Tapi
Shin meraih tangannya dan mengecup kening Eun Tak, “Kita ditakdirkan untuk
berdua saja selamanya. Jangan melawan hukum alam lagi. Sudah cukup”.
-//-
“Namaku Ji Eun Tak”,
Shin dan Eun Tak terbangun di suatu pagi.
“Aku terlahir sebagai
jiwa yang hilang. Aku dikejar-kejar oleh Joseong-saja selama bertahun-tahun”, Shin
mencium kening Eun Tak sebagai ucapan selamat pagi.
“Aku adalah pengantin
pertama dan terakhir bagi Goblin”, sementara Eun Tak tersenyum dan
membenamkan dirinya ke pelukan Shin.
“Aku menikah dengan
Goblin di surga. Kemudian kami diturunkan ke dunia untuk menyebarkan keajaian
bagi manusia”, seperti pagi-pagi yang lain, Eun Tak memasakkan sarapan
untuk Shin.
“Aku telah mengalami
kematian dan juga kebangkitan karenanya”, Shin datang memeluk Eun Tak dari
belakang, kemudian membantunya untuk memasak.
“Goblin, seperti yang
kita tahu dia bisa membuka pintu yang bermuara ketempat tak terduga. Dia bisa
melihat masa depan manusia. Dia bisa menghentikan waktu. Dia bisa memberikan
keajaiban”, mereka berdua makan bersama di meja makan yang panjang.
“Sementara aku tidak
bisa melakukannya”, tertawa dan bahagia saling berbagi cerita.
“Tugasku adalah
menjadi pendamping dari pelindung manusia”, Eun Tak berjalan melewati
jalanan yang dulunya sering dia lewati, dengan syal merah melingkar di
lehernya.
“Mencegah hujan agar
tidak cepat turun. Terkadang membuat bunga bermekaran di musim dingin”, Eun
Tak berdiri di depan sebuah toko buku yang dulu sering Shin kunjungi.
“Yang Maha Kuasa
menjadikan kami saling memiliki satu sama lain, terus begitu hingga akhir dari
dunia”, Eun Tak melihat sang Dewi keluar dari toko buku tersebut, mereka
saling pandang.
“Kami tidak akan punya
anak. Kami tidak akan menua. Ini adalah tugas dari langit. Bukan sebuah
hukuman, tapi sebuah hadiah”, sang Dewi tersenyum pada Eun Tak, Eun Tak
juga membalas senyumannya.
Eun Tak berjalan di batu karang. Dia mendekati deburan ombak
yang kencang dan membiarkan dirinya ditiup angin. Kemudian Eun Tak mengeluarkan
sebuah korek api, melindungi apinya, kemudian meniupnya.
Eun Tak membalikkan badan dan Shin telah berdiri disana. Eun
Tak memeluk Shin, “Ahjussi. Setiap kesempatan yang kulalui bersamamu adalah
saat yang bersinar. Saat cuacanya baik, saat cuacanya buruk, dan saat cuacanya
biasa-biasa saja. Aku sangat menyukai kesempatan untuk dapat bersamamu
selamanya”.
Komentar Penulis :
Yeay! Akhirnya fanfiction Goblin episode 14-16 selesai di publish ^^
Episode 16 ini penuh dengan fiksi, jadi aku gabisa lengkapi dengan ilustrasi dari film.
Begitulah ending yang aku pikirkan, Eun Tak dan Shin akan hidup selama-lamanya sebagai pasangan Goblin yang bahagia, saling memiliki dan kadang juga suka bertengkar. Mereka juga pastinya akan jalan-jalan ke Quebec, bahkan ke seluruh penjuru dunia dan memberikan keajaiban tak terduga untuk manusia.
Sementara Wang Yeo dan Sunny tetap melanjutkan rotasi kehidupan mereka yang bereinkarnasi. Tapi mereka akan terus menjadi keluarga Yoo yang akan melayani pasangan Goblin.
Deok Hwa terlahir kembali menjadi anak pertama dari Sunny dan Wang Yeo. Dan yang ada di episode ini adalah Deok Hwa versi kecil nya yaa ^^
This so fun bikin fanfic, tapi berat juga karena harus berfikir gimana caranya supaya gak terlalu gaje.
Next time mungkin aku akan bikin ff lagi. Hope you like <3

Comments
Post a Comment